Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Geografi dan Pendidikan Geografi (FORPIMGEO) dan Fellow Leadership for Environment and Development (LEAD) telah menyelenggarakan seminar bulanan Sustainable Development Geography Seminar Series (SDGs Seminar Series) yang ke #64 pada Kamis, 22 April 2021. Seri kali ini merupakan seri ke-2 Leadership dalam peringatan Hari Bumi, dengan tema “Kepemimpinan Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Bumi Lestari”. Seminar dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media Zoom, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada series kali ini adalah Dr. Ronny Mustamu, M.Mgt. (Dosen Universitas Kristen Petra; LEAD Ambassador) dan Dr. Deasy Arisanti, M.Sc. (Koordinator Prodi Pendidikan Geografi, Universitas Lambung Mangkurat; FORPIMGEO member). Dipandu dan dimoderatori oleh Surani Hasanati, S.Si., M.Sc. (Dosen dan Periset Kelompok Studi Gender & Pembangunan Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM). Host seminar adalah Dr. Erlis Saputra, M.Si. selaku Ketua Departemen Geografi Pembangunan FGE UGM dan Pengantar Wacana oleh Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. selaku inisiator kerja sama.
Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan FORPIMGEO (Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Geografi dan Pendidikan Geografi) se Indonesia, dan Fellow LEAD (Leadership for Environment And Development) telah menyelenggarakan seminar bulanan Sustainable Development Geography (SDG’s) Seminar Series yang ke #63 pada Senin, 22 Maret 2021 dengan tema “Kepemimpinan Pembangunan Berkelanjutan dalam Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Air”. Seminar dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media Webex dan live Youtube. Narasumber pada series kali ini adalah Prof. Dr. Ani Mardiastuti (Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Fellow LEAD) dan Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si. (Guru Besar Universitas Negeri Semarang dan Dewan Penasehat FORPIMGEO). Dipandu dan dimoderatori oleh Dr. Erlis Saputra, M.Si. (Ketua Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM).
Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM telah menyelenggarakan seminar bulanan Sustainable Development Goals (SDGS) Seminar Series yang ke #62 pada Jumat, 19 Februari 2021 dengan tema “Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi dalam Mewujudkan SDGs Desa”. Seminar dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media Webex dan live Youtube. Narasumber pada series kali ini adalah Dr. Suprapedi, M.Eng, Sc (Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi – Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi RI) dan Dr. R. Bambang Widyatmiko, S.Si., M.T. (Direktur Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi – Ditjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi – Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi RI). Dipandu oleh Host Dr. Erlis saputra, M.Si. (Ketua Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM) dan Moderator Dr. Geog. Dodi Widiyanto, S.Si. M.Reg.Dev. (Ketua Program Studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada).
Halo Developer!
Kabar baik untuk Kamu karena pendaftaran DIPERPANJANG! Pemakalah dapat langsung mengirimkan full paper tanpa harus mengirim abstrak terlebih dahulu.
Selain itu ada yang lebih menarik. Khusus untuk Peserta Umum yang melakukan pendaftaran sebelum tanggal 1 Agustus 2019 akan ada potongan harga 25%. Pendaftaran peserta seminar nasional kami buka sampai hari H.
Berikut tikeline penting untuk pemakalah :
◆ 15 Juli 2019 Batas pengumpulan full paper dan pembayaran
◆ 22 Juli 2019 Pengumuman penerimaan
◆ 12 Agustus 2019 Pengumuman jadwal presentasi
DEPARTEMEN GEOGRAFI PEMBANGUNAN FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA, dengan bangga mempersembahkan :
Seminar Nasional dan Call For Paper “Sustainable Development Geography Series”, bagi para peneliti muda khususnya penggiat permukiman. Selain mengikuti seminar ini, Kamu juga dapat berpartisipasi untuk menuangkan ide dalam bentuk paper dengan tema sebagai berikut :
DINAMIKA PERMUKIMAN DAN PEMBANGUNAN WILAYAH DI INDONESIA
Adapun sub tema yang dapat dikaji adalah :
1.Geografi Permukiman
2.Permukiman Kumuh dan Ilegal
3.Dinamika Pembangunan Wilayah
4.Agraria Land Tenure-Harga Lahan
5.Tata Ruang dan Perubahan Penggunaan Lahan
6.Ekologi Manusia
7.Ketahanan Nasional
8.Model Pengembangan Landskap Perumahan
9.Kebijakan Permukiman dan Perumahan
10.Permukiman Heritage dan Kearifan Lokal
11.Real Estate dan Permukiman Vertikal
12.Transmigrasi dan Permukiman Baru
Seminar SDGs#35 diselenggarakan pada hari Rabu, 28 November 2018 di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi, UGM. Kali ini diskusi mengangkat tema “How Does Development Cooperation Become A Success” yang menghadirkan pembicara dari Humboldt University, Jerman yaitu Prof. Ludwig Ellenberg. Informasi lebih lengkap mengenai materi dan sesi tanya jawab dipaparkan sebagai berikut :
MODERATOR :
Apa yang kemudian bisa dihasilkan oleh Indonesia untuk didistribusikan di luar negeri ? Melalui seminar kali ini, kita bisa mengetahui lebih jauh terkait bagaimana kita menjawab tantangan dalam menghadapi tantangan pembangunan
Seminar SDGs#33 diselenggarakan pada hari Rabu, 25 September 2018 di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi, UGM. Diskusi mengangkat tema “Peluang dan Tantangan Implementasi SDGs di Pulau Bali” dengan menghadirkan pembicara mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan 3 Program Studi Pembangunan Wilayah Angkatan 2015. Kabupaten Badung, Bali menjadi tujuan KKL 3: Studio: PPW pada tahun 2018. Pada seminar kali ini, beberapa mahasiswa hadir menyampaikan informasi terkait kegiatan KKL 3 yang sudah mereka lakukan pada 9-13 April 2018. Informasi lebih lengkap mengenai materi dan sesi tanya jawab dipaparkan sebagai berikut :
Seminar SDGs#32 diselenggarakan pada hari Kamis, 30 Agustus 2018 di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi, UGM. Diskusi mengangkat tema “Metode PILAR (Participatory Innovative Learning and Action Research) dalam Menghadapi Era Digital” dengan menghadirkan pembicara, yaitu Ki Bekti Al Kalam. Informasi lebih lengkap mengenai materi dan sesi tanya jawab dipaparkan sebagai berikut :
Salah satu syarat yang ditanamkan dalam konsep PILAR adalah kesetaraan, kebersamaan dan setia kawan. Di dunia ini seolah olah ilmu dikuasai oleh mereka yang mengemban dunia kampus, sedangkan mereka yang tidak merasakan dunia kampus merasa terbelakang. Di dalam konsep PILAR berangkat dari apa yang dipunyai, bukan sesuatu yang diada-adakan. Konsep PILAR menekankan untuk berkelompok karena berusaha membiasakan untuk berdiskusi. Workshop PILAR sendiri telah dilakukan 5x pertemuan, terakhir diadakan pada 18 Agustus 2018. Membahas tiga topik utama yaitu mendampingi 100 orang mahasiswa UNS penerima beasiswa belajar ke Taiwan
Seminar SDGs#30 diselenggarakan pada hari Kamis, 28 Juni 2018 di Ruang A 201 Fakultas Geografi, UGM. Kali ini diskusi mengangkat tema “Profesionalisme dan Kualitas Pendidikan” yang menghadirkan dua pembicara, yaitu Dr. Estuningtyas Wulan Mei (Dosen Fakultas Geografi UGM) dan Drs. Dambung Lamuara Jaya (Profesional dan Alumni Pembangunan Wilayah UGM). Informasi lebih lengkap mengenai materi dan sesi tanya jawab dipaparkan sebagai berikut :
HOST : Prof. Dr. M. Baiquni, M.A.
- Planning is a part of regional development dan tidak perlu dieksplisitkan.
- Saat ini kita telah memiliki dokumen perencanaan, tapi implementasi masih bermasalah dari penegak dan masyarakat.
- Dunia saat ini telah mengalami perubahan dan Indonesia seharusnya mengikuti perubahan tersebut dalam menyelesaikan masalah pembangunan.
- Fakultas Geografi saat ini telah mengalami perubahan, salah satunya adanya peningkatan gender equality.
- Pembangunan pendidikan saat ini cenderung monokulturisasi padahal setiap orang memiliki hasrat dan bakatnya sendiri-sendiri. Perlu adanya platform dan dehumanisasi untuk pengembangan diri dalam pembangunan dan pelaksanaan standar.
- “Setiap orang memiliki keunikan masing-masing”
PEMBICARA I : Drs. Dambung Lamuara Jaya :
SDGs#29 diselenggarakan pada hari Senin, 14 Mei 2018 di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi, UGM. Kali ini diskusi mengangkat tema “Memantik Pendidikan : Menyalakan Semangat SDGs Mencetak Generasi Emas” yang menghadirkan Megarini Puspasari sebagai founder Hoshizora Foundation. Informasi lebih lengkap mengenai materi dan sesi tanya jawab dipaparkan sebagai berikut :
HOSHIZORA FOUNDATION
Berdiri sejak Mei 2006. Berkantor di Pajangan, Bantul. Berawal dari kepekaan terhadap tetangga yang mengalami kesulitan dalam membayar sekolah. Kemudian memutuskan untuk membantu tetangga dengan biaya yang berasal dari uang beasiswa yang disisihkan. Program ini menyertakan mahasiswa Indonesia lain untuk ikut menyisihkan uang yang akan digunakan untuk membantu anak-anak yang kesulitan dalam membayar sekolah. Logo hoshizora menggambarkan anak yang dapat meraih mimpinya. Hoshizora menjembatani kakak bintang dan adik bintang. Dimana setiap anak memiliki kakak yang yang membiayainya dan dapat berkomunikasi dengan anak-anak tersebut. Dengan adanya komunikasi antara kakak dan adik bintang maka akan memunculkan keinginan adik bintang untuk dapat mengikuti jejak kakaknya. Ingin anak2 dapat merasakan menembus batas impian mereka. Kakak bintang dapat mengawasi adik bintangnya melalu online dimanapun dan kapanpun. Dalam hal ini terjadi hubungan yang saling menyemangati antara kakak dan adik bitang. Kakak dan adik dapat saling menginspirasi untuk dapat terus maju dan menggapai mimpinya. Hoshizora dapat membuktikan bahwa setiap anak dapat meraih mimpinya. Dapat menjadi jembatan antara orang yang mampu dengan anak yang tidak mampu dalam membiayai kebutuhan sekolahnya. Public figure sudah mulai banyak yang memberikan perhatian terhadap hoshizora foundation ini. Ada ide untuk membangun sekolah untuk dapat lebih intens dalam membimbing anak-anak dalam menempuh pendidikannya.