Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDG’s Seminar Series) yang ke #74 pagi tadi. Adapun tema yang diusung adalah “Peluang dan Tantangan Pembangunan Ibu Kota Negara”. Seminar ini dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc. (Guru Besar Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada) dan Prof. Dr. Ir. H.M. Aswin, M.M. (Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur). Moderator SDGs #74 oleh Dr. Erlis Saputra, M.Si. (Ketua Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada). Host seminar adalah Dr.Geog. Dodi Widiyanto, S.Si., M.Reg.Dev. (Ketua Program Studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada).
Pemaparan pertama oleh narasumber Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc. menjelaskan terkait peluang dan tantangan keberlanjutan dalam pembangunan ibu kota negara. Alasan kuat dilakukannya relokasi ibu kota beberapa negara di dunia adalah dampak perubahan iklim, utamanya ibu kota yang terletak di pesisir, salah satunya Jakarta. Lokasi Kalimantan Timur yang lebih sentral diharapkan mampu meminimalisasi kesenjangan antarwilayah di Indonesia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di Kalimantan Timur relatif baik, tetapi terdapat 1 TPB yang memerlukan perhatian khusus, yakni penanganan perubahan iklim. Solusi untuk menjawab tantangan tersebut adalah melalui implementasi kota hutan (forest city) dan kota cerdas (smart city) di wilayah IKN. Pengetahuan dan sikap masyarakat cukup positif terhadap pembangunan berkelanjutan dan relokasi IKN di Kalimantan Timur, meskipun dalam praktiknya masyarakat setempat belum terlalu dilibatkan.
Prof. Dr. Ir. H.M. Aswin, M.M. pada sesi selanjutnya memaparkan peluang dan tantangan pembangunan ibu kota negara yang dihadapi Provinsi Kalimantan Timur. Wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur selalu menjadi perbincangan hangat yang menimbulkan pro dan kontra, mulai dari kalangan masyakarat, akademisi, hingga pejabat pemerintahan. Kalimantan Timur berbenah dan mempersiapkan diri untuk menjadi IKN baru, antaranya dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM lokal melalui pemberian beasiswa, integrasi RTRW-P Kalimantan Timur dengan usulan perubahan kawasan hutan, dan menyusun kebijakan daerah untuk pengendalian kawasan calon IKN dan kawasan penyangga. Hal ini diharapkan mengakselerasi pemenuhan seluruh TPB di Kalimantan Timur. Pemindahan dan pembangunan IKN di Kalimantan Timur dinilai memberi manfaat secara ekonomi dan sosial, seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan ketimpangan pendapatan, dan terbukanya peluang usaha bagi penduduk setempat.
Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, Pemerintah, private sector serta masyarakat umum.
Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDG’s Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui:
- YouTube SDGs Seminar Series Fakultas Geografi UGM http://bit.ly/SDGsSeminarSeriesFakultasGeografiUGM
- Instagram: @sdgsseminarseries
- Website: sdgs.geo.ugm.ac.id
- Medium Citrakara Mandala: Seminar SDG’s Series
Salam SDG’s