Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDG’s Seminar Series) yang ke #93 pagi tadi. Adapun tema yang diusung adalah “Literasi dan Kesiapsiagaan Bencana bagi Difabel ”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan sosial berupa tujuan ke-3 “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”, tujuan ke-4 “Pendidikan Berkualitas” serta pilar pembangunan ekonomi berupa tujuan ke-10 “Berkurangnya Kesenjangan”, dan tujuan ke-17 “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan”. Seminar dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Ibu Prof. Dr. Chatarina Muryani, M. Si. (Kepala Pusat Studi Bencana, LPPM Universitas Sebelas Maret) dan Bapak Drs. Setia Adi Purwanta (Direktur Eksekutif Driya Manunggal). Pengantar materi adalah Bapak Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. (Sekretaris Dewan Guru Besar UGM dan Dosen Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM). Moderator seminar ini adalah Ibu Dr. Arry Retnowati, S.Si., M.Sc. (Dosen Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada). Host seminar adalah Bapak Dr. Erlis Saputra, M. Si. (Ketua Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM). Sambutan seminar diberikan oleh Ibu Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, S.Si., M.T., M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerja Sama, Fakultas Geografi UGM).
Narasumber Ibu Prof. Dr. Chatarina Muryani, M. Si. memaparkan terkait pengurangan risiko bencana melalui pendidikan kebencanaan. Pendidikan untuk pengurangan risiko bencana adalah proses pembelajaran bersama yang bersifat interaktif di tengah masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada. Pentingnya pendidikan dalam pengurangan risiko bencana telah ditekankan dalam beberapa agenda internasional, kerangka kerja, konferensi, serta program PBB. SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) merupakan sekolah yang menerapkan standar sarana dan prasarana serta budaya yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana. SPAB mempunyai fasilitas sekolah aman, manajemen bencana di sekolah, dan pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana.
Narasumber Bapak Drs. Setia Adi Purwanta memaparkan terkait peningkatan kapasitas kesiapsiagaan bencana, belajar dari difabel. Peran Pemerintah Daerah dalam perlindungan difabel dari bencana pada pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana secara inklusif dengan memenuhi akomodasi yang layak dan aksesibilitas. Pra bencana dilakukan dengan menyelenggarakan edukasi, mitigasi bencana, dan simulasi secara inklusif dan berkala. Tanggap darurat dilaksanakan dengan penyediaan aksesibilitas dan pemenuhan kebutuhan khusus bagi penyandang disabilitas, penanganan medis, dan pendampingan psikologis. Tahap pasca bencana dilaksanakan dengan penyelenggaraan rehabilitasi medis dan sosial, rekonstruksi tempat tinggal, dan perlindungan sosial. Prinsip penanganan bencana dengan cepat dan tepat dengan metode simulasi dan pengulangan.
Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, Pemerintah, private sektor, praktisi-pemerhati SDGs, serta masyarakat umum.
Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya atas segala yang tidak berkenan. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDG’s Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui https://lynk.id/sdgseminarseries
Salam SDG’s