Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Kosmopolis Rempah Universitas Gadjah Mada telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDG’s Seminar Series) yang ke #72 pada Selasa, 7 Desember 2021 dalam rangka memperingati Hari Nusantara. Adapun tema yang diusung adalah “Revitalisasi Rempah Kepulauan Nusantara”. Seminar ini dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Dr. Mirwan Ushada, S.T.P. M.App. Life.Sc. (Ketua Tim Kosmopolis Rempah UGM, Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM) dan Dr. Sri Margana, M.Hum. M.Phil. (Tim Kosmopolis Rempah UGM, Dosen Prodi Fakultas Ilmu Budaya UGM). Pengantar wacana disampaikan oleh Prof. M. Baiquni, M.A. yang merupakan Guru Besar Fakultas Geografi UGM sekaligus tim Kosmopolis Rempah UGM. Moderator SDGs #72 oleh Surani Hasanati, S.Si., M.Sc. (Dosen Prodi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi UGM). Host seminar adalah Dr. Geog. Dodi Widiyanto, S.Si., MRegDev. (Ketua Prodi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi UGM).
Pemaparan pertama oleh narasumber Dr. Mirwan Ushada, S.T.P. M.App. Life.Sc. menjelaskan terkait Revitalisasi Rempah Kepulauan Nusantara dalam mendukung Kosmopolis Rempah sebagai World Heritage. Pemerintah mencanangkan program Jalur Rempah Nusantara sebagai warisan dunia tak berwujud. Jalur rempah diindikasikan sebagai rute perdagangan komoditas internasional. Sinergi para pihak menjadi penting untuk menjembatani rekonstruksi, revitalisasi dan inovasi yang merupakan langkah penting dari Kosmopolis Rempah. Rekonstruksi Jalur Rempah Nusantara diupayakan untuk menghidupkan kembali sejarah jalur rempah dan menghadirkan kembali kejayaan masa lalu di masa modern. Rekonstruksi akan melahirkan ide, kreativitas, pengetahuan, dan kearifan lokal. Adapun revitalisasi sebagai penghubung antara pengetahuan lokal yang diperoleh di masa lalu dan membandingkan dengan fakta masa kini yang disandingkan dengan status quo rempah. Sedangkan inovasi tidak hanya menghasilkan produk, tetapi juga mendukung jalur utama wisata, perdagangan, geodiplomasi, gastrodiplomasi dengan konteks kekinian untuk keberlanjutan.
Dr. Sri Margana, M.Hum. M.Phil. pada sesi ketiga memaparkan sejarah rempah global: masyarakat Mesir Kuno, rempah bagi masyarakat Romawi, rempah bagi penduduk Eropa, hingga jalur perdagangan rempah ke Eropa. Eropa merupakan bagian tak terpisahkan dari kosmopolis rempah dunia. Pentingnya rempah bagi bangsa Eropa melahirkan berbagai upaya besar untuk mencari dan menciptakan “jalur rempah” yang dapat menghubungkan langsung para pedagang Eropa dengan wilayah produksi rempah, termasuk utamanya Indonesia. Beliau juga menjelaskan pentingnya rekonstruksi, revitalisasi dan inovasi pemanfaatan rempah dari berbagai disiplin ilmu.
Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, Pemerintah, private sector serta masyarakat umum.
Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDG’s Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui:
- YouTube SDGs Seminar Series Fakultas Geografi UGM http://bit.ly/SDGsSeminarSeriesFakultasGeografiUGM
- Instagram: @sdgsseminarseries
- Website: sdgs.geo.ugm.ac.id
- Medium Citrakara Mandala: Seminar SDG’s Series
Salam SDG’s
(Sumber : Panitia SDG’s Seminar Series)