Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Geografi dan Pendidikan Geografi (FORPIMGEO) dan Fellow Leadership for Environment and Development (LEAD) telah menyelenggarakan seminar bulanan Sustainable Development Geography Seminar Series (SDG’s Seminar Series) yang ke #66 pada Selasa, 29 Juni 2021. Seri kali ini merupakan seri ke-4 Leadership dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dengan tema “Kepemimpinan Pembangunan Berkelanjutan Dalam Penyelamatan Lingkungan Hidup”. Seminar ini dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Ir. Laksmi Dhewanthi, M.A. (Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia & Fellow LEAD Indonesia) dan Semuel Jeujanan, S.Pd., M.Si. (Ketua Prodi Pendidikan Geografi, Universitas Cenderawasih & Member FORPIMGEO). Dimoderatori oleh Dr. rer.nat. Arry Retnowati, S.Si., M.Sc. (Dosen Prodi Pembangunan Wilayah, Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM). Adapun pengantar Wacana disampaikan oleh Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. selaku inisiator kerja sama.
Sesi pertama pemaparan oleh Ibu Ir. Laksmi Dhewanthi, M.A. tentang Kepemimpinan Pembangunan Berkelanjutan dalam Penyelamatan Lingkungan Hidup. Pemaparan diawali dengan penjelasan menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang perlu dilakukan yaitu membangun birokrasi yang lincah, tanggap terhadap perubahan jaman dan afirmasi kepada masyarakat. Pemerintah sebagai penyelenggara utama perlu melakukan perubahan yang nantinya diikuti oleh pemangku kepentingan lainnya. Lebih lanjut beliau menjelaskan kebijakan pengendalian iklim di Indonesia memiliki dua elemen utama yaitu mitigasi dan adaptasi. Untuk melakukan perubahan, peningkatan kapasitas serta menjawab tantangan perubahan iklim diperlukan upaya bersama dan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan merupakan harmonisasi antara lingkungan, ekonomi, dan sosial. Peran pemimpin penting karena leader needs to be able to show the ways and lead the ways. Tantangan lingkungan hidup bukanlah tantangan biasa sehingga dibutuhkan kepemimpinan dan pemangku kepentingan yang luar biasa.
Sesi kedua pemaparan dilanjutkan oleh Bapak Semuel Jeujanan, S.Pd., M.Si. tentang Good Practice Kepemimpinan Pembangunan Berkelanjutan dalam Penyelamatan Lingkungan Hidup di Papua. Beliau memaparkan kegiatan penanaman pohon sebagai salah satu aksi pencegahan banjir bandang di Sentani, Papua. Kegiatan penanaman pohon harus dilakukan berkelanjutan dengan penanaman value, bukan hanya menanam, selfie, pulang, dan tidak diperhatikan lagi. Menanam pohon berarti tanggung jawab, seperti saat memiliki anak maka orangtua juga memiliki tanggung jawab untuk membesarkan dan mendidiknya. Penanaman value dan aksi tanam pohon dapat dilakukan dengan melakukan penanaman, perawatan, dan mewariskannya. Harapan dari kegiatan ini agar mahasiswa dapat menerapkan dan menularkan kegiatan tersebut kepada masyarakat dalam jangka waktu kedepan.
Sesi ketiga merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia yang tergabung dalam FORPIMGEO, Pemerintah, serta masyarakat umum dan dari negara tetangga, Malaysia.
Terima kasih banyak kami haturkan kepada Bapak/Ibu yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Sekaligus mengundang Bapak/Ibu untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDG’s Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui:
- YouTube SDGs Seminar Series Fakultas Geografi UGM http://bit.ly/SDGsSeminarSeriesFakultasGeografiUGM
- Instagram: @sdgsseminarseries
- Website: sdgs.geo.ugm.ac.id
- Medium Citrakara Mandala: Seminar SDG’s Series
Salam SDG’s!