Forum SDGs bulan Juli 2017 kembali diadakan di Ruang Sidang, Fakultas Geografi pada 25 Juli 2017. Pada kesempatan ini, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. selaku moderator memperkenalkan beberapa pembicara yang telah hadir terkait dengan penyelenggaraan acara Departemen Geografi Pembangunan pada bulan Agustus 2017 yaitu Smart City, Village & Region (SCVR) Summer Course 2017. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T. sebagai koordinator SCVR 2017 bersama empat mahasiswa dan alumni Fakultas Geografi memaparkan tentang konsep umum Smart City dan implementasinya di beberapa kota di Indonesia.
Smart City atau kota cerdas menjadi konsep pengembangan wilayah yang marak diperbincangkan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Sejalan dengan SDGs nomor 11 (sebelas) tentang Sustainable Cities and Communities, konsep kota cerdas yang meliputi aspek smart people, smart governance, smart mobility, dan smart economy diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan kota yang selalu dinamis dan berkembang. Munculnya kanal-kanal pengetahuan terkait dengan kota cerdas dalam berbagai forum, wokshop, dan course menjadi angin segar dalam transfer informasi konsep kota cerdas ke berbagai stakeholder, baik pemerintah, swasta, masyarakat maupun akademisi. Oleh karena itu, Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi akan menyelenggarakan Summer Course Smart City, Village and Region yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 – 15 Agustus 2017.
Pada summer course tahun ini, direncanakan akan hadir peserta dari 10 (sepuluh) negara juga perwakilan instansi pemerintah daerah diantaranya adalah Pemda Kutai Timur serta pembicara dari 8 (delapan) negara termasuk di dalamnya pembicara dari UGM Smart City Consortium. Kehadiran peserta dan pembicara dari berbagai negara di summer course diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran interaktif tentang perkembangan konsep dan implementasi kota cerdas terkini di setiap negara. Lebih jauh lagi, semangat untuk sama-sama berkembang dan berkolaborasi diharapkan dapat tercipta. Agar materi dapat tersampaikan dengan baik kepada para peserta, program summer course tidak hanya diselenggarakan dalam bentuk diskusi di dalam kelas, namun juga dalam bentuk kunjungan lapangan (field trip). Kunjungan lapangan akan dilakukan ke beberapa tempat diantaranya adalah Kampung Batik Laweyan, Kampung Turi, Kampung Flory dan Gama Techno untuk memberikan gambaran nyata kepada para peserta bagaimana konsep Smart City, Village & Region diimplementasikan di Indonesia. Summer course ini juga diharapkan dapat menjadi momen kerjasama interdisipliner dalam suasana multikultural bagi komunitas akademik UGM dalam rangka meningkatkan kontribusi UGM terhadap pencapaian SDGs secara global.
Forum SDGs kali ini kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab dan refleksi dari para narasumber dan peserta. Harapannya teknologi dapat menguatkan simpul-simpul sosial yang ada bukan menjauhkan bahkan menjadi bumerang. Teknologi hanyalah sebuah alat yang diciptakan oleh akal manusia untuk mempermudah pencapaian cita-cita yang ada begitu juga konsep kota cerdas yang ada saat ini. Dibutuhkan kecerdasan dan kepekaan dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengimplementasikan agar dapat tetap kritis dan memilah hal-hal yang paling sesuai dengan kebutuhan dan dapat menguatkan nilai-nilai hidup positif yang sesuai dengan karakteristik dan potensi di setiap wilayah.