SDGs Forum bulan September menghadirkan tema yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Mengangkat tema agenda riset disertasi dan beasiswa, pembicara SDGs Forum bulan ini menghadirkan empat pembicara yaitu bapak Erlis Saputra, bapak Dodi Widiyanto, ibu Alia Fajarwati, dan bapak Agung Budiono. Kehadiran keempat pembicara mampu mengangkat semangat para peserta yang sebagian besar merupakan mahasiswa baru angkatan 2016 mampu mengangkat semangat penelitian di generasi termuda pada prodi pembangunan wilayah. SDGs Forum yang kembali diadakan di auditorium Merapi pada hari senin,19 Spetember 2016 ini dibuka dengan sambutan oleh bapak Prof.Dr.M.Baiquni berupa semangat planner yang juga seorang geograf dalam memaknai kehidupan dan bagaimana mengolah kebenaran dalam sebuah penelitian yang mampu dipublikasikan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Memoderatori sore hari tersebut, ibu Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.Sc. sesi pertama menghadirkan bapak Erlis Saputra yang baru saja bertolak dari Negeri Kincir Angin Belanda tempat beliau meneruskan studi doktoralnya. Menceritakan agenda riset mengenai Governing Land Subsidence in Indonesia, bapak Erlis mengkaji mengenai penurunan permukaan tanah yang bertujuan untuk menginvestigasi peran aktor swasta maupun pemerintah. Dua kota Besar di Indonesia menjadi tempat tujuan riset beliau adalah Kota Semarang dan Kota Jakarta dengan dampak Land Subsidence berupa bangunan yang rusak hingga miring serta adanya banjir rob di kawasan tersebut. Bapak erlis juga tak lupa memberikan semangat pada para peserta yang hadir untuk tidak pernah berhenti belajar hingga tingkat yang tinggi serta beliau juga berpesan untuk mahasiswa selalu Scientific reasons, berinteraksi sosial dimanapun berada serta selalu melihat peluang yang ada. Sesi kedua yang diisi oleh bapak Dodi Widiyanto melanjutkan semangat meneruskan pendidikan dengan berbagi pengalaman beliau mencoba di berbagai universitas di dunia untuk studi lanjutan doctoral beliau.
Sesi ketiga oleh bapak Agung Budiono menjadi sesi yang menarik untuk membuka kembali catatan dengan penelitian Climate Change and Fishing Community: Understanding Fishing Community’s Resilient Infrastructure in Urban Spatial Development” Case study of maritime village development in Semarang City, Indonesia. Dengan mencocokkan kepada hubungan riset yang dilakukan dengan poin SDG nomor 9,11,13,14 para peserta kembali diajak berfikir bahwa banyaknya riset yang dapat dilakukan berangkat dari poin-poin dalam SDG. Semangat penelitian ini kembali terbakar dengan cerita beliau yang mendapatkan beasiswa LPDP untuk melanjutkan studi doktoralnya dengan berbekal riset yang beliau lakukan. Dengan menekankan cara memperoleh beasiswa dengan mengerti kemampuan diri, mengubah paradigm dan memiliki goal setting serta tidak lupa berdoa menjadikan sukses dalam meraih beasiswa yang ada. LPDP kembali dibahas dalam sesi terakhir yang dibawakan ibu Alia Fajarwati yang kembali menunjukkan presentasi mengenai LPDP serta kiat-kiat mendapatkan beasiswa. Para peserta yang terdiri dari beragam angkatan pembangunan wilayah, alumnus hingga mahasiswa dari prodi lain yang tertarik pada keberlanjutan studi menjadikan diskusi sore hari ini menjadi hidup. Penutupan sesi sore hari ini diwarnai dengan pembagian buku-buku menarik oleh ibu Rini Rachmawati kepada pembicara. Prof Baiquni tidak lupa memberikan kesan dan penutup di akhir acara. Silahturahmi antar angkatan, memperluas jaringan, dan mimpi yang disertai doa menjadikan sesi SDG Forum sore hari itu ditutup dengan semangat menuntut ilmu setinggi-tingginya oleh para peserta.